-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Membentuk Penerus umat yang bertakwa dan Tangguh dengan Islam

Friday, December 26, 2025 | December 26, 2025 WIB Last Updated 2025-12-26T09:00:02Z
Membentuk Penerus umat yang bertakwa dan Tangguh dengan Islam

Hakimah Izzah, S. Pd


    Tahun 2025 adalah tahun dimana semua serba digital. Banyak aktivitas yang mengharuskan kita untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi, mulai dari tuntutan kerja sampai anak-anak sekolah yang serba online. Ini merupakan tantangan baru yang belum terjadi pada masa masa sebelumnya.


       Dengan begitu ada sisi positif dan negatif yang akan dihadapi. Salah satunya dampak screentime yang melonjak. Terutama yang dialami para pelajar pada khususnya. Waktu _screentime_ mereka tentunya jauh lebih banyak dari sebelumnya. 


Membuat mereka akhirnya terbentuk menjadi  kepribadian yang acuh dengan lingkungan sekitar. Sikap 'masa bodo' dengan apa yang terjadi dilingkungannya. Tak jarang mereka juga seakan akan hidup hanya didunia Maya, padahal mereka sedang terjebak dengan kehidupan yang tak nyata. 


Sibuk dengan dunianya sendiri tanpa memikirkan bagaimana orang tuanya, bagaimana kepeka'an nya terhadap lingkungan sekitar. Mereka di lalaikan dengan peran utamanya yaitu menjadi anak yang harusnya "Birrul walidain"  terhadap orang tua. 


       Memang dunia Maya sangatlah meng-asyikan. Kita bisa membuat kehidupan semau kita tanpa ada larangan, tanpa ada orang tua yang mengingatkan , ibarat kata bisa mengeekspresikan apapun yang ada di diri pemuda. 


Pemuda seperti itulah yang diinginkan bagi para kapitalis saat ini , pemuda yang cuek dan tak peduli apa yang sedang terjadi di negrinya sendiri. Pemuda yang disibukan dengan dunia Maya mereka akhirnya tak memikirkan bagaimana dunia nyatanya. Padahal sudah jelas dirasakan berbagai kebijakan pemerintah saat ini banyak melukai hati para rakyatnya. banyak kebijakan yang hanya berat sebelah. Banyak kebijakan yang justru kontra sekali dengan mayoritas orang negeri ini. 

       Sosok yang diharapkan bisa mengkritisi setiap peraturan yang disahkan yaitu hanya pemuda penerus bangsa ini. Mereka dijadikan sandaran oleh kaum generasi Y yang bisa diandalkan. 

      Tetapi faktanya ? Mereka di lenakan dengan dunia Maya , dunia digital. Yang dijadikan sasaran empuk sebagai ladang berpotensi untuk menawarkan produk produk yang mereka miliki.

    Para pemilik modal akan memanfaatkan kesempatan emas ini dengan melihat potensi pada pemuda mereka akan memberikan iming-iming dengan nilai materi yang tak sedikit. Alhasil para pemuda akan sibuk dengan tawaran yang mereka janjikan. 


Selain mendatangkan banyak peluang dan manfaat, penggunaan platform media sosial bisa berdampak negatif pada remaja jikap dilakukan secara berlebihan dan tanpa pendampingan (m.antaranews.com). Potensi pemuda yang tidak main-main ini seharusnya diarahkan ke hal positif. 


Mereka harus memiliki landasan berfikir yang kuat jangan sampai seperti daun yang terbawa oleh arus sungai. Terlebih lagi landasan yang berasal dari Islam , didalam Islam semua ada tata aturan-Nya. Islam melahirkan sosok pemuda yang tangguh tak mudah goyah jika landasan nya hanya berasal dari Al Qur'an dan As-sunnah. 

        Penting sekali bagi setiap makluk yang telah diciptakan oleh Allah untuk mendalami Islam dan mengamalkan apa apa yang sudah dipelajarinya. Itulah bentuk dari rasa berterima kasih kepada Allah yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang tak terhingga. 

         Selain itu menyadari akan banyak kerugian yang akan didapatkan jika para pemudanya tidak melek akan fakta penjajahan yang mereka hadapi. Serangan dari media sosial yang smooth membuat mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang dijajah. Maka penting sekali membangun benteng kuat yang hanya berlandaskan  mabda' Islam bersumber pada Sang Pencipta kita. 

         Jika pemuda sudah memiliki cara pandang yang shahih sesuai dengan Al Qur'an dan as Sunnah maka sudah saatnya pemuda melakukan perubahan yang menyeluruh jangan hanya parsial atau sebagian saja. Sesuai dengan firman Allah di surat Al Baqarah ayat 208 : 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةًۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ۝٢٠٨


   Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.

        Pemuda memiliki potensi hidup yang lebih dari pada orang tua dan anak anak. Memiliki semangat yang tinggi kekuatan yang besar dan kecerdasan yang gemilang. Pemuda seharusnya membutuhkan lingkungan yang kondusif yang kental akan suasana Islam. Dengan begitu bisa mengembangkan potensi didalam dirinya. Sehingga bisa melahirkan perubahan dunia dari jahiliyah menuju kegemilangan. 

        Tak hanya lingkungan yang mendukung tetapi perlu juga semua elemen berkolaborasi dari mulai keluarga yang memiliki background Islam yang kuat, masyarakat yang memahami ilmu agama serta negara yang menerapkan aturan Islam. 

          Pemuda juga sangat butuh untuk pengarahan lewat partai politik Islam yang berideologi inilah mereka akan di bina secara terstruktur tidak hanya perubahan yang sekejap saja tetapi saling menguatkan dalam jamaah ini juga tak kalah pentingnya untuk tetap selalu menjaga ghirah semangat untuk mendakwahkan Islam ditengah-tengah umat.


Wa Allahu alam bissawab

×
Berita Terbaru Update